Saturday, July 9, 2011

Fakta Sejarah Suku Gallia, sukunya Asterix dan Obelix

Mandan / miss pasti pernah melihat film/komik berjudul Asterix and Obelix baik yang versi nyata maupun yang versi kartun, Asterix dan Obelix adalah penduduk dari sebuah suku di Eropa yang bernama suku Gallia atau Galia. Di dalam film Asterix dan Obelix, diceritakan bahwa penduduk suku Gallia berhasil mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan romawi dan malahan menjadi sahabat Julius Cesar.
Padahal menurut cerita sejarah yang asli, justru kebalikannya.

Pertempuran Alesia atau Pengepungan Alesia adalah konflik yang terjadi pada September 52 SM di sekitar Gallia oppidum di Alesia, pusat kota utama dan kota bukit suku Mandubii, kemungkinan terletak di Chaux-des-Crotenay (Jura). Penyelidikan awal meletakkan Alesia di puncak Gunung Mont Auxois, di atas Alise-Sainte-Reine modern di Perancis, tetapi lokasi ini tidak sesuai dengan gambaran Caesar mengenai pertempuran tersebut. Alise-Sainte-Reine masih merupakan lokasi resmi Alesia.

Pertempuran ini terjadi antara tentara Republik Romawi, dikomandoi oleh Kaisar Julius (Julius Caesar), dibantu oleh komandan kavaleri Markus Antonius, Titus Labienus dan Gaius Trebonius, melawan aliansi suku-suku Gallia yang bersatu di bawah pimpinan Vercingetorix dari Averni.

Bangsa Gallia di bawah Vercingetorix melawan dengan gigih, mereka akhirnya menyerah setelah benteng mereka dikelilingi oleh barikade oleh tentara Caesar untuk mencegah bangsa Gallia mendapat makanan dari luar.

Alesia merupakan pertempuran utama antara bangsa Gallia dan Romawi dan menandakan titik perubahan dalam Perang Gallia oleh Roma. Pengepungan Alesia dianggap sebagai salah satu pencapaian militer Caesar teragung dan masih merupakan salah satu contoh klasik siegewar. Kejadian ini digambarkan oleh beberapa sejarahwan pada zaman tersebut, termasuk Caesar sendiri dalam De Bello Gallico.

Setelah kemenangan Romawi, Gallia (letaknya di sekitar Perancis masa kini) ditaklukkan dan menjadi provinsi Romawi. Penolakan senat Romawi untuk memberikan Caesar penghormatan bagi kemenangannya dalam Perperangan Gallia akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab perang saudara Romawi 50-45 SM.
Kegigihan bangsa Gallia inilah yang kemudian mengilhami kartunis René Goscinny dan Albert Uderzo menciptakan tokoh kartun Asterix dan Obelix.



ilustrasi gambar saat penduduk gallia menyerah dihadapan Julius Cesar

Lalu, dimanakah sebenarnya wilayah suku Gallia,?. jika dirunut berdasarkan wilayah kerajaan romawi di Italia (dengan Colosseum Roma sebagai patokan pusatnya), maka Gallia adalah kawasan Eropa Barat yang saat ini adalah negara Italia bagian utara, Perancis, Belgia, Swiss bagian barat, serta bagian wilayah Belanda dan Jerman di barat Sungai Rhein.

wilayah kekuasaan suku Gallia

Suku Gallia termasuk salah satu suku Barbar yang ada di sekitar kekaisaran Romawi (pengertian suku Barbar yang sebenarnya adalah suku di daerah kekaisarang romawi yang belum bisa ditaklukan oleh kekaisaran Romawi, bukan pengertian umum yang mendeskripsiukan suku Barbar sebagai suku kejam yang brutal, pemakan daging, bertubuh besar, dan yang lainya). Orang-orang suku Gallia hidup menyebar di Eropa pada zaman Romawi, mereka menggunakan Bahasa Gallia.suku ini juga dikenal sebagai suku yang ramah dan sangat benci peperangan


Wilayah Gallia yang sebagian merupakan pegunungan menjadikan suku ini mempunyai banyak kekayaan alam yang melimpah (mereka sebagian besar tinggal di lereng peguungan Alpen Italia), hal inilah yang kemudian menjadikan Julius cesar sangat berambisi untuk menguasai wilayah suku Gallia.

Hingga kini ras keturunan suku Gallia masih simpang siur, masih banyak orang yang belum tahu secara pasti, tapi sebagian besar penduduk eropa mempercayai bahwa keturunan suku Gallia yang masih hidup hingga sekarang adalah orang-orang prancis yang hidup di daerah sepanjang pegunungan Alpen. Dan yang pasti, penampilan mereka tidak sama seperti asterix dan obelix.

sumber:
Code:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Alesia
  • http://sekedar-tahu.blogspot.com/2010/03/suku-gallia-sukunya-asterix-dan-obelix.html

Inilah Desanya Asterix yang asli

Selama 50 tahun Asterix dan Bangsa Galia masih belum berhasil ditaklukan Bangsa Roma. Sambil berjuang, Bangsa Galia ini mencetak penjualan komik yang memukau. Dan, membuat beberapa desa di Prancis mengklaim diri sebagai desa Bangsa Galia. http://TasBayi.JawaraShop.com
Ya, tahun 2009 merupakan perayaan 50 tahun komik Asterix karya pena Rene Goscinny, dan tokohnya merupakan imaji rekaan ilustrator Albert Uderzo. Selama itu pula komik ini sudah terjual sebanyak 325 juta eksmplar, di mana 200 juta sendiri beredar di luar Prancis. Komik ini juga telah diterjemahkan ke 107 bahasa dan dialek. http://PromosiUnik.JawaraShop.com
asterix obelix
Sukses di komik mendorong dibuatnya taman bermain Asterix di Prancis 20 tahun lalu, yang sampai saat ini tetap menjadi saingan berat Paris Disneyland dalam menarik pengunjung.

Perayaan ulang tahun emas komik ini pada 29 Oktober 2009 akan ditandai dengan penerbitan edisi ke 34, diikuti berbagai pesta di Paris dan beberapa desa di Brittany, yang mengklaim bahwa di desa mereka lah lokasi sebenarnya desa Bangsa Galia itu. http://MejaLaptop.JawaraShop.com
Memang, Goscinny dan Uderzo memberikan peta lokasi desa Bangsa Galia ini di setiap komik Asterix. Bakan peta desa pada 1 abad sebelum masehi itu diperbesar dengan sebuah kaca pembesar. Sayangnya hal itu malah membuat keberadaan desa itu semakin tidak jelas, karena tidak ada informasi nama tempat lainya. Jadi deh beberapa desa mengaku sebagai desanya Asterix, Obelix, dan Bangsa Galia yang dibenci Julius Caesar ini. http://SuperMilan.wordpress.com
asterix obelix
Termasuk masyarakat di Erquy, desa nelayan di semenanjung Breton, sebuah tanjung karang di pantai utara Prancis. “Kamu lihat tiga karang itu? Itu sama persis dengan yang kamu lihat di bawah kaca pembesar,” kata Jean-Pierre Allain, pensiunan penjual buku di desa berpemandangan indah ini, yang juga giat sebagai arkeolog amatir. http://SandalNama.JawaraShop.com
Ada petnjuk lain lagi, kata Allain, peta jalur wisata pendakian menyebutkan lokasi yang dipercaya sebagai tempat berkemahnya serdadu Julius Caesar. Lalu penduduk setempat juga sangat yakin menara mercu suar di dermaga desa mereka sangat mirip dengan mercu suar yang tergambar di halaman 4 Asterix and The Mansion of Gods, yang terbit tahun 1971.
“Desa Asterix di sini,” kata Manuel Mendes, perajin batu desa itu. dia menyamakan diri dengan Obelix, kawan karib Asterix, seorang perajin batu yang sangat kuat, yang ke mana-mana slalu membawa menhir. http://MejaLaptop.JawaraShop.com
Karena itu patung Obelix yang besar terpasang di halaman muka rumah Mendes, untuk menandai bahwa di sini lah lokasi sebenarnya dari desa Bangsa Galia.
Namun Erquy tidak sendirian mengaku sebagai desanya Asterix. Sebuah desa lain di Normandia serta sebuah desa di Calais, 460 kilometer dai Erquy, juga melakukan hal serupa.
“Ah, mereka tidak mirip sama sekali,” kata Allain mencela.
Jadi, di mana sebetulnya desa Asterix? Jangan anggap masalah klaim-mengklaim ini sepele, karena persaingan beberapa desa itu itu sampai membuat Uderzo, yang kini berusia 82 tahun, melakukan survei ke desa-desa itu. Pada tahun 1996, dengan naik helikpter, Uderzo terbang di atas Erquy. Dia pun mengatakan bahwa desa itu mirip dengan desa pahlawan Galia itu.
Masyarakat Erquy pun gembira. Sayangnya belakangan Uderzo meralat pernyataanya, dan mengatakan desa Asterix adalah murni hasil imajinasinya di tahun 1959, dan tidak mencontoh dari sebuah desa pun di Prancis. Nah lho. http://SandalNama.JawaraShop.com
http://TasLaptop.JawaraShop.com
Sumber : Tidak Menarik http://TasBayi.JawaraShop.com

2 comments:

  1. Memang Galia melawan Romawi dengan gigih, sebelum akhirnya menyerah pada pasukan Julius Caesar

    ReplyDelete
  2. Suku Gallia hebat dan cantek2 krn alamnya indah dan subur

    ReplyDelete