Tuesday, July 5, 2011

BABI NGEPET

Persaingan ketat dalam bisnis dan semakin tingginya kebutuhan hidup sering menjadi alasan seseorang untuk melakukan berbagai praktek pesugihan. Pesugihan merupakan suatu kegiatan sihir ilmu hitam yang bertujuan membantu seseorang untuk cepat kaya dengan persyaratan tertentu. Biasanya persyaratan berupa ritual khusus dengan memberi suatu persembahan sebagai simbol pengabdian seperti sesaji dan pengorbanan jiwa atau yang sering disebut tumbal.
Bebagai macam cara kaya instan yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, diantaranya adalah babi ngepet. Babi ngepet merupakan salah satu cara kaya dengan ilmu hitam (pesugihan) dengan menyerupai babi hutan. Di negara Indonesia khususnya pada kawasan pulau jawa, sering digemparkan oleh berita pesugihan babi ngepet yang diawali dengan banyaknya penduduk di suatu area tertentu kehilangan uang, perhiasan secara tiba-tiba, serta munculnya sosok babi hutan di malam hari.
Banyak orang menganggap, cara kaya dengan babi ngepet dapat dilaksanakan setelah melakukan pengabdian pada ahli supranatural atau dukun khusus yang menangani masalah pesugihan untuk memperoleh ilmu hitam tersebut. Kemudian melakukan pertapaan dan pengorbanan nyawa seseorang, biasanya orang yang mereka cintai, anak, orang tua atau orang disekitarnya yang memiliki hubungan darah. Selanjutnya, ketika melakukan praktek pesugihan, orang tersebut akan menyerahkan jiwa dan raganya pada setan untuk bertransformasi menjadi babi hutan dalam jangka waktu tertentu.
Berikut merupakan beberapa hal yang diyakini oleh kebanyakan orang dalam proses transformasi, ketika melakukan pesugihan babi ngepet agar cepat kaya:
  1. Praktek cara kaya dengan cepat ini biasanya dilakukan oleh seorang pria.
  2. Diawali dengan melakukan ritual khusus yakni menyiapkan kemenyan dan wadah berisi air. Pada tengah wadah tersebut terdapat lilin yang menyala. Lilin tersebut sebagai pertanda keselamatan orang yang melakukan praktek pesugihan babi ngepet, biasahya dijaga oleh istri atau saudara dari pelaku. Bila api lilin menyala dengan tidak tenang atau warna api memudar artinya pelaku dalam bahaya dan segera ditiup, sehingga pelaku pesugihan akan secara otomatis hilang dan berada di tempat yang aman.
  3. Kemudian orang tersebut masuk dalam jubah hitam dan secara otomatis berubah menjadi bentuk babi hutan.
  4. Babi tersebut akan mencuri uang, perhiasan atau batu mulia yang berharga dengan cara menggosok badan atau pantatnya pada tembok, pintu, lemari, atau pagar rumah korban.
  5. Jika misi berlangsung dengan sukses, maka pelaku akan melepas jubah hitamnya dan kembali lagi menjadi manusia. Dan jubah hitam akan dipenuhi barang-barang hasil curian yang dapat menyebabkan mereka cepat kaya.
Segala jenis pesugihan pasti memiliki resiko yang besar demikian pula dengan babi ngepet. Bila penjaga lilin tidak selalu waspada dalam memperhatikan bara api lilin, maka akan membahayakan pelaku pesugihan. Pelaku akan mudah tertangkap oleh warga yang sering memburu bahkan membunuh babi hutan pada tengah malam, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kampungnya. Maka tidak sepatutnya melakukan praktek babi ngepet atau pesugihan yang lain dengan tujuan cepat kaya, sebab banyak hal yang lebih rasional dan profesional yang dapat digunakan untuk menjadi orang sukses dan sejahtera.
Bagi masyarakat Indonesia yang berpendidikan, sebaiknya kita tidak memutuskan segala sesuatu kejanggalan dalam masyarakat sebagai pertanda pesugihan babi ngepet tanpa bukti yang jelas. Sebab tidak jarang, pandangan skeptis masyarakat tentang hilangnya uang dan perhiasan secara tiba-tiba akibat babi ngepet, menjadi malapetaka bagi ekosistem lingkungan hidup. Sebab banyak babi hutan yang diburu dan dibunuh secara besar-besaran karena alasan tersebut.

No comments:

Post a Comment